Rabu, 30 November 2016

Mengeringnya Danau Tiberias dan Sungai Tigris

            Mengeringnya Danau Tiberias  :

Danau tiberias merupakan danau air tawar yang berada di antara dataran tinggi bagian bawah dari wilayah suriah dan dataran timur galilie palestina dan garis pantai yang membentang sepanjang 53 km dengan luas 166  km² dan kedalaman danau ini mencapai 46 m. dan secara geografis danau Tiberias berada di wilayah suriah dan palestina yang sekarang di kuasai oleh negara Israel.

Danau ini terletak pada posisi 211.315m di bawah permukaan laut dan merupakan danau air tawar paling rendah di dunia dan peringkat kedua terendah adalah danau laut mati yang memiliki rasa asin.

Danau tiberias ini juga merupakan sumber utama kebutuhan air bersih bagi negara palestina dan Israel. Selain itu merupakan lokasi yang penting bagi para menganut agama samawi. Kini di sekitar danau tiberias di bangun sebuah kawasan elit bagi militer dan pemerintahan Israel untuk berbagai property seperti tujuan wisata orang barat yang di lengkapi dengan berbagai fisilitas maksiat dan hiburan malam. Namun kini pemerintahan zionis Israel mulai panic di karenakan kebradaan air danau yang mulai mengering.

Bahkan SAVETHEKINNERET.COM memberitakan bahwa pemerintah Israel memberikan peringatan kepada seluruh warganya sebagai berikut :

Danau kinneret ( Tiberias ), waduk utama air bersih Israel semakin mongering! Bertahun-tahun curah hujan di bawah rata-rata dan telah mengakibatkan level air di bawah “garis hitam”, dan air tidak akan dapat di pompa lagi tanpa mengakibatkan kerusakan cukup parah pada apsokan air secara keseluruhan, meskipun ada rencana untuk membangun pabrik desilinasi, ia tidak akan bisa beroprasi selama beberapa tahun kedepan sehingga menjadi tugas kita bersama untuk menghemat air!”.

Sejak tahun 2004 pemerintah Israel membuat garis hitam dan merah untuk memmantau debit air danau tiberias. Sungguh sangat mengejutkan sejak tahun 2004 hingga sekarang danau ini telah mengalami penyusutan yang sangat signifikan dan di perkirakan danau ini hanya kan bertahan hingga tahun 2022 dan akan mengering sepenuhnya.
Berikut adalah gambaran dari kondisi danau TIberias saat ini :


Mengeringnya sungai Eufrat :
Seperti yang telah di sabdakan oleh Rasulullah SAW “ hari kiamat tidak akan terjadi sebelum sungai eufrat mongering dan menyingkapkan ‘gunung emas’ yang mendorong manusia berperang, 99 dari 100 0rang akan tewas (dalam pertempuran) dan setiap dari mereka bekata ‘mungkin akulah satu-satunya yang akan tetap hidup’.”(HR bukhari).

Dalam riwayat lain juga Rasulullah SAW bersabda :
“ Segera sungai Eufrat akan memperlihatkan kekayaan (gunung emas), maka siapapun yang berada pada waktu itu tidak akan dapat mengambil apapun darinya” (Imam Abu Daud juga meriwayatkan hadist yang sama).

Di Hadist itu Rasulullah SAW pernah bersabda, bahwa sungai yang mengalir di 3 negara besar yaitu Turki, Suriah dan Irak itu pada waktunya nanti akan menyingkapkan suatu hal yang besar berupa Gunung Emas. Dan dalam kitab Al-Burhan fi alamat Al Mahdi akhir zaman di ungkapkan bahwa mengeringnya sungai itu juga menjadi pertanda kedatangan Imam besar Al-Mahdi.

Sungai Eufrat yang dalam Bahasa arab di kenal juga dengan nama Al-Furat yang berarti air paling segar, sungai ini mengalir dari Timur laut Turki.  Sungai ini membelah pegunungan toros lalu melewati negara suriah di kota jarablus, dan irak di kota Al-Bukmal dan bertemu sungai tigris di Al-Qumah yang bermuara di teluk arab. Panjang sungai ini mencapai 2,375 Km dan 2 anak sungainya kini juga telah mongering yaitu sungai Al-Balikh dan Al-Khabur.
Berikut kondisi  anak sungai Eufrat saat ini :



‘‘Sungai itu membelah pengunungan Toros, lalu melewati Suriah di kota Jarablus, melewati Irak di kota al-Bukmal, dan bertemu Sungai Tigris di Al-Qurnah yang bermuara di Teluk Arab,’’ ujar Dr Syauqi. Panjang sungai itu mencapai 2.375 kilometer. Dua anak sungainya, yakni Al-Balikh dan Al-Khabur sudah mengering.

Pada saat Nabi Muhammad memprediksi akan sungai eufrat melalui sabdanya. Wilayah subur di daerah mediterania itu masih di kuasai oleh 2 kekuatan besar yaitu kerajaan Persia dan Bizantium. Sungai Eufrat merupakan garis wilayah/ batas alami dari kedua kerajaan tersebut. Selain berada di kawasan Suriah dan Iran, kekuasaan Persia ternyata juga mencakup wilayah Yaman hingga ke daerah sekitaran laut merah, sedangkan Bizantium mencakup sebagian Suriah (bagian utara) dan Turki hingga ke wilayah Eropa.

Seiring perkembangan zaman, dengan kebangkitan Islam dan bersatunya daerah-daerah di Arab, dua kekuasaan besar itu mau tidak mau menjadi terpengaruh. Islam menjadi kekuatan baru dan mulai menunjukan taringnya pada masa Khalifah Abu Bakar. Gesekan pun mulai terjadi. Persia maupun Bizantium tidak bisa lagi menganggap enteng kekuatan negara Islam.
Kaisar Persia sempat mengirimkan pasukan untuk menyerang Madinah. Bizantium juga menyerang kawasan utara kekuasaan negara Islam, yang mengakibatkan terbunuhnya Jenderal Muslim, Zaid bin Haris.Pasukan Islam mulai menggenggam kemenangan pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Saat itu, kekuatan negara Islam berada d iatas dua kerajaan besar yang sudah ada sebelumnya itu. Selama 10 tahun, beragam pencapaian dalam dunia militer didapatkan.Pergerakan ke Suriah, negara yang dilintasi Sungai Eufrat, dimulai pada era Umar. Sebagaian daerah yang sebelumnya dikuasai oleh Bizantium akhirnya berhasil ditaklukkan kekuatan pasukan Muslim.Sementara itu, Persia merasa khawatir. Mereka sudah kehilangan kekuatan pada kawasan perbatasn di sebelah barat Sungai Eufrat. Bebeberapa peperangan pun terjadi antara Kerajaan Persia dan pasukan Muslim. Pada akhirnya, Persia berhasil tunduk di bawah kekuasaan pemerintahan Islam.
Wilayah itu kemudian menjadi salah satu bagian penting bagi penyebaran agama dan peradaban Islam di seluruh dunia. Penaklukan terhadap Persia inilah yang juga menandai awal mula peradaban Islam di sisi sungai Eufrat.Khalifah Umar bin Khattab kemudian membentuk wilayah-wilayah administratif untuk memudahkan proses pemerintahan. Beberapa wilayah itu adalah Makkah, Madinah, Syuriah, Jazirah (wilayah diantara Sungai Tigris dan Eufrat di Irak), Basrah, Khurasan, Azerbaizan, Persia, dan Mesir. Setiap gubernur di tempatkan di daerah itu.
Mereka bertanggung jawab pada sang Khalifah. Pada masa-masa inilah, agama Islam juga menjadi kuat di daerah-daerah tersebut. Berkat kepemimpinan Umar, Islam sampai saat ini masih menjadi ideologi dan peradaban penting di daerah sekitar Sungai Eufrat. Namun dalam perkembangannya, apa yang telah disebutkan Nabi Muhammad sepertinya mulai muncul.


Berbagai polemik soal ketersediaan air dari sungai tersebut selalu mencuat di antara tiga negara yang dilaluinya. Pembangunan DAM selalu menjadi permasalahan bagi negara-negara tersebut. Pembuatan DAM di Turki berpengaruh pada debet air yang mengalir di Suriah.

Pembuatan DAM di Suriah akan mempengaruhi air yang sampai di Irak. Meskipun belum sampai pada tahap peperangan, tetapi perdebatan soal air ini masih saja terjadi. Banyak orang mulai khawatir, bahwa prediksi Nabi Muhammad pada akhirnya menjadi kenyataan.

Tanda-tanda itu telah disebutkan dalam hadis di atas, yakni Sungai Eufrat menjadi kering dan terjadi peperangan setelahnya. Kekhawatiran ini tampak dari banyaknya laman-laman yang mengungkap tanda-tanda akhir zaman terkait dengan keringnya sungai yang berakhir di Teluk Persia itu.

Dengan kedua bukti di atas adalah merupakan tanda-tanda kedatangan dajjal dan Imam Al-Mahdi. 

Sebagai penutup mari kita berdoa agar kita di beri keselamatan oleh Allah SWT dari fitnah besar Al-masih Ad-Dajjal

1 komentar: